27 November 2015

Buat Diri Anda Mudah Terlihat - Ketika Berkendara Motor di Malam Hari

Berkendara (motor) selamat di malam hari.. buat diri anda terlihat: pastikan lampu belakang menyala dan pakai pakaian yang mudah terlihat.


11 November 2015

Panduan Praktis Penanganan Kebakaran


Api bisa menyebar secara cepat; tidak ada waktu untuk mengumpulkan barang-barang berharga. Dalam waktu 2 menit, api bisa mengancam nyawa anda. Dalam waktu 5 menit, rumah bisa ludes dimangsa api.

Panas dan asap dari kebakaran bisa menjadi lebih berbahaya dari pada api itu sendiri. Menghirup asap yang panas, bisa membuat paru-paru anda terluka. Api menghasilkan gas beracun yang membuat anda merasa bingung dan ngantuk. Alih-alih terbangun oleh api, anda bisa saja malah menjadi semakin tertidur/ngantuk. Aspiksiasi (kekurangan oksigen) merupakan penyebab terbesar kematian pada kebakaran, melebihi jumlah kematian akibat terbakar, dengan rasio satu banding tiga.

Sebelum Kebakaran:
ü  Pasang detektor asap/api di rumah
ü  Berlatihlah dengan segenap anggota keluarga untuk menyelamatkan diri ketika rumah terbakar
ü  Pastikan jendela tidak dipaku atau terkunci mati. Pastikan teralis jendela dapat dibuka dari dalam
ü  Pertimbangkan untuk memiliki tangga darurat jika rumah anda bertingkat
ü  Jangan pergunakan bahan-bahan mudah terbakar seperti bensin, napthan, atau yang serupa itu di dalam rumah
ü  Letakkan korek api di tempat yang tinggi, jauh dari jangkauan anak-anak
ü  Jangan merokok di tempat tidur, ketika ngantuk atau ketika minum obat
ü  Jangan beri beban listrik berlebih pada saklar listrik
ü  Jika perlu, miliki alat pemadam api.

Ketika Kebakaran:
ü  Jika baju anda terbakar api:
-         Berhenti, rebahkan diri dan berguling – sampai apinya padam. Berlari hanya akan membuat api terbakar semakin cepat
ü  Ketika hendak keluar dari kebakaran:
-     Periksa pintu keluar yang tertutup dengan bagian punggung tangan. Jika pintunya panas, jangan dibuka, karena ada kemungkinan api di baliknya. Jika pintunya dingin, buka perlahan-lahan, pastikan tidak ada api dan asap yang menghalangi anda
-         Merayaplah menuju jalan keluar – asap yang pekat dan gas beracun akan terakumulasi terlebih dahulu di bagian atas
-          Tutup pintu di belakang anda setelah anda melewatinya untuk mengurangi persebaran api
-     Jika anda telah berhasil keluar, tetaplah di luar. Jangan masuk lagi. Telpon pemadam kebakaran (113 atau 1131).

Setelah Kebakaran:
ü  Jika anda terkena api/terbakar, telpon ambulan (118 dan 119); dinginkan dan tutupi luka bakar untuk mengurangi terjadinya luka atau infeksi
ü   Jika anda merasakan adanya panas atau asap ketika memasuki bangunan, segera evakuasi.

09 November 2015

Bahaya Berkendara Zig-Zag

Video yang bagus menjelaskan bahaya berkendara (motor) zig-zag.


Buyar Konsentrasi, Hilangkan Nyawa

Konsentrasi sewaktu berkendara adalah hal yang krusial. Karenanya, negara besar seperti Amerika Serikat sampai merasa perlu membuat website pemerintah mengkampanyekan bahaya menyetir sambil bertelepon atau ber-SMS-an. Situsnya bisa diakses di http://www.distraction.gov/. Bahkan kampanyenya sampai melibatkan Oprah Winfrey, salah satu publik figur yang paling berpengaruh di Amerika.

Berkendara membutuhkan konsentrasi penuh. Sudah terlalu banyak contoh kasus kecelakaan di jalan raya akibat buyar fokus perhatian.

Badan Keselamatan Jalan Raya di Amerika mengeluarkan hasil penelitian yang mengejutkan, menyatakan bahwa selama tahun 2009, akibat konsentrasi yang teralihkan, telah terenggut korban meninggal sebanyak 5,474 orang dan mencederai sebanyak 448,000 orang. Dari sejumlah orang meninggal itu, 995 kejadian (18%) terjadi disebabkan penggunaan telpon genggam, sedang dari sejumlah orang yang cedera itu, 24,000 kejadiannya (5%) ditengarai juga karena penggunaan telpon genggam.

Peraturan

Undang-undang lalu lintas No. 22 yang diresmikan tahun 2009, di pasal 106 ayat 1 mengatakan bahwa:
“Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di jalan wajib mengemudikan kendaraannya dengan wajar dan penuh konsentrasi.”

Yang dimaksud dengan ”penuh konsentrasi” adalah setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor dengan penuh perhatian dan tidak terganggu perhatiannya karena sakit, lelah, mengantuk, menggunakan telepon atau menonton televisi atau video yang terpasang di Kendaraan, atau meminum minuman yang mengandung alkohol atau obat-obatan sehingga memengaruhi kemampuan dalam mengemudikan Kendaraan.

Sanksi yang diberikan pun lumayan, misalnya jika anda bertelponan sambil menyetir, maka anda bisa dikenai denda Rp. 750,000,- atau dipenjara selama 3 bulan, sesuai pasal 283:
Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan secara tidak wajar dan melakukan kegiatan lain atau dipengaruhi oleh suatu keadaan yang mengakibatkan gangguan konsentrasi dalam mengemudi di Jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau denda paling banyak Rp750.000,00 (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah).

Namun demikian, meskipun peraturan ini terdengar cukup bagus, tapi apakah bisa menjamin pengurangan angka kecelakaan lalu-lintas akibat penggunaan ponsel?

Presiden Highway Loss Data Institute (HLDI) Amerika, Adrian Lund, setelah mengkaji beberapa penelitian-penelitian, menyimpulkan bahwa hukum atau perundang-undangan tidak terlalu berpengaruh terhadap tingkat kecelakaan lalu lintas. Hal ini cukup mengejutkan dan membutuhkan penelitian lebih lanjut lagi.

Pembinaan dan Sosialisasi

Aspek pembinaan tata-tertib berlalu-lintas ini seakan-akan terletak seluruhnya di pundak pemerintah: Kementerian yang bertanggung jawab di bidang Jalan; kementerian yang bertanggung jawab di bidang sarana dan Prasarana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan; kementerian yang bertanggung jawab di bidang industri; kementerian yang bertanggung jawab di bidang teknologi; dan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Padahal hal ini tidak sepenuhnya benar.

Keselamatan adalah tanggung-jawab kita semua. Semua pihak harus bisa mengambil peran aktif dalam proses penumbuhan kesadaran tertib berlalu-lintas. Sekolah, swasta, media, masyarakat dan pemerintah harus bahu-membahu mengingatkan orang-orang mengenai bahayanya berkendara sambil bertelpon/ber-SMS-an.

Berhenti Sejenak

Jika memang dirasa perlu untuk mengangkat telpon atau teringat hendak melakukan pembicaraan telpon yang penting sewaktu berkendara, berhentilah sejenak, pinggirkan kendaraan, cari tempat yang aman untuk berhenti, lalu lakukanlah pembicaraan atau kirimlah SMS ketika kendaraan berhenti.

Waktu 5 menit yang kita luangkan, pasti lebih aman bagi diri kita, dan juga bagi orang lain pengguna jalan.



---000---

Sumber bacaan:

  • Undang-Undang Republik Indonesia No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
  • www.distraction.gov
  • http://www.oprah.com/packages/no-phone-zone.html
  • www.Vivanews.com
  • www.TempoInteraktif.com
  • www.tgdaily.com

Sumber postingan: http://genkeis.blogspot.co.id/2011/02/buyar-konsentrasi-hilangkan-nyawa.html

Mari Peduli Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan

Website ini dibangun untuk berbagi/sharing artikel, tips, informasi, video, gambar, dan hal bermanfaat lainnya terkait keselamatan, kesehatan, dan lingkungan, yang semoga bisa menjaga dan meningkatkan derajat keselamatan, kesehatan, kita dan sesama sebagai manusia dan menjaga status kelestarian lingkungan.


Balikpapan, 9 November 2015

Founder
Syamsul Arifin
syamsul.arifin@yahoo.com