Websitas sharing bagi siapa saja yang peduli akan keselamatan, kesehatan, dan lingkungan, di tempat umum, masyarakat, jalan raya, rumah, perkantoran, dan bumi. https://www.facebook.com/PeduliK3L
27 November 2015
Buat Diri Anda Mudah Terlihat - Ketika Berkendara Motor di Malam Hari
Berkendara (motor) selamat di malam hari.. buat diri anda terlihat: pastikan lampu belakang menyala dan pakai pakaian yang mudah terlihat.
16 November 2015
Jangan Ngebut (Ngga Sempat Mikir)
Jangan ngebut, karena nantinya kamu ngga bakal sempat mikir (waktu reaksinya kurang)
11 November 2015
Panduan Praktis Penanganan Kebakaran
Api
bisa menyebar secara cepat; tidak ada waktu untuk mengumpulkan barang-barang
berharga. Dalam waktu 2 menit, api bisa mengancam nyawa anda. Dalam waktu 5
menit, rumah bisa ludes dimangsa api.
Panas dan asap dari kebakaran
bisa menjadi lebih berbahaya dari pada api itu sendiri. Menghirup asap yang panas,
bisa membuat paru-paru anda terluka. Api menghasilkan gas beracun yang membuat
anda merasa bingung dan ngantuk. Alih-alih terbangun oleh api, anda bisa saja
malah menjadi semakin tertidur/ngantuk. Aspiksiasi (kekurangan oksigen)
merupakan penyebab terbesar kematian pada kebakaran, melebihi jumlah kematian
akibat terbakar, dengan rasio satu banding tiga.
Sebelum Kebakaran:
ü Pasang
detektor asap/api di rumah
ü Berlatihlah
dengan segenap anggota keluarga untuk menyelamatkan diri ketika rumah terbakar
ü Pastikan
jendela tidak dipaku atau terkunci mati. Pastikan teralis jendela dapat dibuka
dari dalam
ü Pertimbangkan
untuk memiliki tangga darurat jika rumah anda bertingkat
ü Jangan
pergunakan bahan-bahan mudah terbakar seperti bensin, napthan, atau yang serupa
itu di dalam rumah
ü Letakkan
korek api di tempat yang tinggi, jauh dari jangkauan anak-anak
ü Jangan
merokok di tempat tidur, ketika ngantuk atau ketika minum obat
ü Jangan
beri beban listrik berlebih pada saklar listrik
ü Jika
perlu, miliki alat pemadam api.
Ketika Kebakaran:
ü Jika
baju anda terbakar api:
- Berhenti,
rebahkan diri dan berguling –
sampai apinya padam. Berlari hanya akan membuat api terbakar semakin cepat
ü Ketika
hendak keluar dari kebakaran:
- Periksa pintu keluar yang tertutup dengan bagian
punggung tangan. Jika pintunya panas, jangan dibuka, karena ada kemungkinan api
di baliknya. Jika pintunya dingin, buka perlahan-lahan, pastikan tidak ada api
dan asap yang menghalangi anda
- Merayaplah menuju jalan keluar – asap yang pekat
dan gas beracun akan terakumulasi terlebih dahulu di bagian atas
-
Tutup pintu di belakang anda setelah anda
melewatinya untuk mengurangi persebaran api
- Jika anda telah berhasil keluar, tetaplah di
luar. Jangan masuk lagi. Telpon pemadam kebakaran (113 atau 1131).
Setelah Kebakaran:
ü Jika
anda terkena api/terbakar, telpon ambulan (118 dan 119); dinginkan dan tutupi
luka bakar untuk mengurangi terjadinya luka atau infeksi
ü Jika anda merasakan adanya panas atau asap ketika memasuki bangunan, segera evakuasi.
ü Jika anda merasakan adanya panas atau asap ketika memasuki bangunan, segera evakuasi.
09 November 2015
Buyar Konsentrasi, Hilangkan Nyawa
Konsentrasi sewaktu berkendara adalah hal yang krusial. Karenanya, negara besar seperti Amerika Serikat sampai merasa perlu membuat website pemerintah mengkampanyekan bahaya menyetir sambil bertelepon atau ber-SMS-an. Situsnya bisa diakses di http://www.distraction.gov/. Bahkan kampanyenya sampai melibatkan Oprah Winfrey, salah satu publik figur yang paling berpengaruh di Amerika.
Berkendara membutuhkan konsentrasi penuh. Sudah terlalu banyak contoh kasus kecelakaan di jalan raya akibat buyar fokus perhatian.
Badan Keselamatan Jalan Raya di Amerika mengeluarkan hasil penelitian yang mengejutkan, menyatakan bahwa selama tahun 2009, akibat konsentrasi yang teralihkan, telah terenggut korban meninggal sebanyak 5,474 orang dan mencederai sebanyak 448,000 orang. Dari sejumlah orang meninggal itu, 995 kejadian (18%) terjadi disebabkan penggunaan telpon genggam, sedang dari sejumlah orang yang cedera itu, 24,000 kejadiannya (5%) ditengarai juga karena penggunaan telpon genggam.
Peraturan
Undang-undang lalu lintas No. 22 yang diresmikan tahun 2009, di pasal 106 ayat 1 mengatakan bahwa:
Yang dimaksud dengan ”penuh konsentrasi” adalah setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor dengan penuh perhatian dan tidak terganggu perhatiannya karena sakit, lelah, mengantuk, menggunakan telepon atau menonton televisi atau video yang terpasang di Kendaraan, atau meminum minuman yang mengandung alkohol atau obat-obatan sehingga memengaruhi kemampuan dalam mengemudikan Kendaraan.
Sanksi yang diberikan pun lumayan, misalnya jika anda bertelponan sambil menyetir, maka anda bisa dikenai denda Rp. 750,000,- atau dipenjara selama 3 bulan, sesuai pasal 283:
Namun demikian, meskipun peraturan ini terdengar cukup bagus, tapi apakah bisa menjamin pengurangan angka kecelakaan lalu-lintas akibat penggunaan ponsel?
Presiden Highway Loss Data Institute (HLDI) Amerika, Adrian Lund, setelah mengkaji beberapa penelitian-penelitian, menyimpulkan bahwa hukum atau perundang-undangan tidak terlalu berpengaruh terhadap tingkat kecelakaan lalu lintas. Hal ini cukup mengejutkan dan membutuhkan penelitian lebih lanjut lagi.
Pembinaan dan Sosialisasi
Aspek pembinaan tata-tertib berlalu-lintas ini seakan-akan terletak seluruhnya di pundak pemerintah: Kementerian yang bertanggung jawab di bidang Jalan; kementerian yang bertanggung jawab di bidang sarana dan Prasarana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan; kementerian yang bertanggung jawab di bidang industri; kementerian yang bertanggung jawab di bidang teknologi; dan Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Padahal hal ini tidak sepenuhnya benar.
Keselamatan adalah tanggung-jawab kita semua. Semua pihak harus bisa mengambil peran aktif dalam proses penumbuhan kesadaran tertib berlalu-lintas. Sekolah, swasta, media, masyarakat dan pemerintah harus bahu-membahu mengingatkan orang-orang mengenai bahayanya berkendara sambil bertelpon/ber-SMS-an.
Berhenti Sejenak
Jika memang dirasa perlu untuk mengangkat telpon atau teringat hendak melakukan pembicaraan telpon yang penting sewaktu berkendara, berhentilah sejenak, pinggirkan kendaraan, cari tempat yang aman untuk berhenti, lalu lakukanlah pembicaraan atau kirimlah SMS ketika kendaraan berhenti.
Waktu 5 menit yang kita luangkan, pasti lebih aman bagi diri kita, dan juga bagi orang lain pengguna jalan.
---000---
Sumber bacaan:
Berkendara membutuhkan konsentrasi penuh. Sudah terlalu banyak contoh kasus kecelakaan di jalan raya akibat buyar fokus perhatian.
Badan Keselamatan Jalan Raya di Amerika mengeluarkan hasil penelitian yang mengejutkan, menyatakan bahwa selama tahun 2009, akibat konsentrasi yang teralihkan, telah terenggut korban meninggal sebanyak 5,474 orang dan mencederai sebanyak 448,000 orang. Dari sejumlah orang meninggal itu, 995 kejadian (18%) terjadi disebabkan penggunaan telpon genggam, sedang dari sejumlah orang yang cedera itu, 24,000 kejadiannya (5%) ditengarai juga karena penggunaan telpon genggam.
Peraturan
Undang-undang lalu lintas No. 22 yang diresmikan tahun 2009, di pasal 106 ayat 1 mengatakan bahwa:
“Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di jalan wajib mengemudikan kendaraannya dengan wajar dan penuh konsentrasi.”
Yang dimaksud dengan ”penuh konsentrasi” adalah setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor dengan penuh perhatian dan tidak terganggu perhatiannya karena sakit, lelah, mengantuk, menggunakan telepon atau menonton televisi atau video yang terpasang di Kendaraan, atau meminum minuman yang mengandung alkohol atau obat-obatan sehingga memengaruhi kemampuan dalam mengemudikan Kendaraan.
Sanksi yang diberikan pun lumayan, misalnya jika anda bertelponan sambil menyetir, maka anda bisa dikenai denda Rp. 750,000,- atau dipenjara selama 3 bulan, sesuai pasal 283:
Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan secara tidak wajar dan melakukan kegiatan lain atau dipengaruhi oleh suatu keadaan yang mengakibatkan gangguan konsentrasi dalam mengemudi di Jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau denda paling banyak Rp750.000,00 (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah).
Namun demikian, meskipun peraturan ini terdengar cukup bagus, tapi apakah bisa menjamin pengurangan angka kecelakaan lalu-lintas akibat penggunaan ponsel?
Presiden Highway Loss Data Institute (HLDI) Amerika, Adrian Lund, setelah mengkaji beberapa penelitian-penelitian, menyimpulkan bahwa hukum atau perundang-undangan tidak terlalu berpengaruh terhadap tingkat kecelakaan lalu lintas. Hal ini cukup mengejutkan dan membutuhkan penelitian lebih lanjut lagi.
Pembinaan dan Sosialisasi
Aspek pembinaan tata-tertib berlalu-lintas ini seakan-akan terletak seluruhnya di pundak pemerintah: Kementerian yang bertanggung jawab di bidang Jalan; kementerian yang bertanggung jawab di bidang sarana dan Prasarana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan; kementerian yang bertanggung jawab di bidang industri; kementerian yang bertanggung jawab di bidang teknologi; dan Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Padahal hal ini tidak sepenuhnya benar.
Keselamatan adalah tanggung-jawab kita semua. Semua pihak harus bisa mengambil peran aktif dalam proses penumbuhan kesadaran tertib berlalu-lintas. Sekolah, swasta, media, masyarakat dan pemerintah harus bahu-membahu mengingatkan orang-orang mengenai bahayanya berkendara sambil bertelpon/ber-SMS-an.
Berhenti Sejenak
Jika memang dirasa perlu untuk mengangkat telpon atau teringat hendak melakukan pembicaraan telpon yang penting sewaktu berkendara, berhentilah sejenak, pinggirkan kendaraan, cari tempat yang aman untuk berhenti, lalu lakukanlah pembicaraan atau kirimlah SMS ketika kendaraan berhenti.
Waktu 5 menit yang kita luangkan, pasti lebih aman bagi diri kita, dan juga bagi orang lain pengguna jalan.
---000---
Sumber bacaan:
- Undang-Undang Republik Indonesia No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
- www.distraction.gov
- http://www.oprah.com/packages/no-phone-zone.html
- www.Vivanews.com
- www.TempoInteraktif.com
- www.tgdaily.com
Sumber postingan: http://genkeis.blogspot.co.id/2011/02/buyar-konsentrasi-hilangkan-nyawa.html
Mari Peduli Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan
Website ini dibangun untuk berbagi/sharing artikel, tips, informasi, video, gambar, dan hal bermanfaat lainnya terkait keselamatan, kesehatan, dan lingkungan, yang semoga bisa menjaga dan meningkatkan derajat keselamatan, kesehatan, kita dan sesama sebagai manusia dan menjaga status kelestarian lingkungan.
Balikpapan, 9 November 2015
Founder
Syamsul Arifin
syamsul.arifin@yahoo.com
Balikpapan, 9 November 2015
Founder
Syamsul Arifin
syamsul.arifin@yahoo.com
Langganan:
Postingan (Atom)